Mungkin post ini sedikit terlambat, berhubung mood menulis pun sedikit terhambat oleh karena beberapa hal, hahahhaha.. Tapi, bersyukur kembali karena masih ada kesempatan untuk menulis dan berbagi cerita tentang perjalanan kala itu.
Tepatnya, tanggal 21 September 2014, saya berangkat ke Lampung, yang pasti melalui jalur udara. Hehehehe, lawong fasilitas kantor enak, mengapa tidak dimanfaatkan.
Kali ini saya bertugas sebagai Penyidik, asyikkk.. bahasa kerennya. Kalau bahasa lainnya adalah saya pegawai petugas pemeriksaan dadakan ke setiap kantor - kantor yang ada di Lampung, pemeriksaan kondisi Layanan tentunya.
Seharusnya saya tidak berangkat tanggal ini, namun teman saya yang mendapatkan jadwal ini tidak dapat berangkat, alhasil,,, sayalah diterbangkan kesana. heheheh
Puji Tuhan, saya pikir perjalanan tidak begitu menyenangkan disana, but,,, Tuhan itu baik banget. Semua dipersiapkannya di luar jangkauan pikiran saya.
Tuhan siapkan saya rekan yang baik banget... Ukik namanya. Dia asli Jawa, medok Jawa banget. Kami dengan tidak sengaja bertemu di Bandara Soekarno Hatta. Ternyata pesawatnya transit dulu di Jakarta. Dan lagi-lagi Tuhan kasih kesempatan buat kami supaya satu pesawat. Tidak perlu waktu yang lama agar kami akrab. Hitungan menit, kami saja sudah bercerita tentang kehidupan pribadi masing-masing.
Wihhhh.. ini kali pertama saya dinas keluar kota tanpa orang yang saya kenal. Apalagi kerjaan kali ini adalah Kerja Jalan-Jalan, yahh muter-muter memeriksa setiap kantor, setiap pegawai yang ada di Lampung. Kebetulan saya dapat jatah 7 Kantor yang diperiksa.
Ada beberapa teman sampai bertanya sama saya, apa tidak canggung bekerja dengan orang yang kita baru kenal? Tinggal satu hotel dan satu kamar lagi? Jawabannya adalah TIDAK. Saya bersyukur banget karena Tuhan pertemukanku dengan rekan yang asyik kayak saya pastinya, hahahah.. Kerja Tim yang sangat solid.. Saling menghormati karena kami berbeda agama, namun sangat menyukai Perjalanan ini, karena hobby kami sama; suka trip ala backpacker, suka makanan pedas, suka jepret narsis ria, suka makan kerupuk, dan kami juga suka tidur. hahahahah... Pasangan yang sangat sempurna. Coba saja dia pria, huahhhhh sudah saya masukkan dalam pokok doa. hahahahah
Sesampai di Bandaranya Lampung, kami sudah di sambut dengan supir yang baik banget. Genggsss, sampai saya lupa namanya, hahahahah.. payahhhhnya daya ingatku ini tentang nama orang.
Perjalanan kami berlanjut menikmati hidangan makan khas disini. Namanya, Pindang Ikan Baung pakai sambel tempoya. Huahhh,, delicious day... hahahaha.
Muter-muter keliling kota Lampung beberapa jam, akhirnya kami putuskan balik hotel. Berhubung pihak Hotel sudah menghubungi kami untuk segera check in.
Tepar,,, tepat pukul jam 11 malam, kami pun terbangun dengan perut keroncongan. Walahh,, kami ketiduran. Kami putuskan menelpon Delivery Services ada yang 24 jam, Kami telepon restoran Hotel, sudah closed. Dengan wajah yang melemah, Ukik mengajak "sudahlah, kita tidur saja... hahahaha".
Hari pertama bekerja kami sangat semangat. Pukul setengah 5 pagi bangun, dan kami bersiap-siap untuk keberangkatan. Cukup 15menit menikmati sarapan pagi di Hotel, Dan kami langsung ngacir ke Kantor yang paling jauh dari Lokasi Hotel. Urutannya, Bandar Jaya, Kota Bumi, dan Bukit Kemuning yang paling jauh, bisa sampai 4 jam perjalanan. Kebayang bagaimana kebasnya ini bokong duduk di mobil.
Hari pertama banyak kekonyolan yang dilakukan, walaupun begitu hati kami sangat bersuka. Ceritanya kami pura-pura menjadi seorang nasabah. Memeriksa kondisi Kantor, ATM, para pegawai disana, ada saja hal konyol yang kami lakukan. Menggerutu karena layanannya yang kurang ok, bertele-tele. Ditanya apa dijawab apa. Finally merasakan juga diposisi seorang nasabah.
Hahahaha, ternyata sedih yah jadi seorang pegawai Bank di Front Office itu, Dimarah-marahi, dijutekin nasabah, dibego-begoin nasabah, tapi kudu tetap tersenyum... Senyum adalah modal utama. hahhah..
Ada satu kan layanan disana yang sebenarnnya sangat diprihatinkan. Namun saya tidak tahu apakah kantor itu diperhatikan atau tidak oleh para pemimpin yang berwenang. Saya sangat prihatin. Listriknya yang selalu turun, ruangan toilet yang huekkkssss... tidak seperti Bank yang sesungguhnya. Karyawannya yang terbatas, sementara nasabahnya menumpuk.
Ya Tuhann.. itu kondisi yang aku rasakan. Sangat tidak mengenakkan namun harus dijalani.
Bersyukur sekali karena Tuhan masih menempatkan saya di kota besar Jakarta ini. Lah mereka??? Sangat jauh dari Kota Lampungnya. Mungkin karena kondisi jauh itu jadi sedikit terabaikan.
Kalau saya jadi pemimpin cabang disana, bakal concern terhadap kantor yang satu ini. *ngimpi jadi pemimpin.
3 kantor layanan kami habiskan dalam satu hari. Kami pun kelelahan. Menikmati makan malam, dan niat hati mau merekap laporan gagal. Kami pun tepar sampai pagi...
Tanggal 23 pun kami bergerak kembali. menghabiskan 4 kantor layanan; Metro, Natar, Unila dan Bandar Lampung. Puji Tuhan jaraknya tidak begitu jauh. Yang paling jauh paling sekitar 1,5 jam perjalanan.
Kamipun mendapat telepon yang sangat tidak mengenakkan, bahwa tiket kepulangan kami direschedule. Harus pulang lebih awal, karena rekanku Ukik harus mengikuti workshop di Jakarta.
" Kalian habiskan semuanya dalam 1 hari yah..Dengan berat hati, kalian harus segera pulang.. " begitu perintah dari kantor pusat.
Lemes,, karena niat hati mau jalan-jalan keliling pulau, pantai yang ada di Lampung.
Akhirnya cuma 1 pantai yang dapat kami tempuh. Namanya Pulau Mutun. Nah, ditengah-tengah mulai Mutun ada pulau lagi, namanya Pulau Tangkil.. Asliiiii kerennnn... Masih tidak begitu banyak penghuni. Konon katanya daerah pulau ini dimiliki oleh pribadi, bukan pemerintah daerah Lampung. Makanya perjalanan kesana tidak begitu bagus jalannya. Sempat juga pulau Mutun ditutup untuk umum, karena sempat terjadi pertikaian sengit antara pemilik pulau ini, itu terjadi sekitar bulan puasa lalu.
Sebenarnya kita bawa ransel dan tas sandang ini kok, hihihihi... tapi kita nggak mau kalah dengan model pantai... segala tetek bengek yang berkaitan dengan kerjaan kami tanggalkan di tumpukan pasir pantai, dan kamipun beraksi dengan kebebasan masing- masing.
Masih saja tetap bersyukur, walau dengan hari yang singkat kami masih bisa bekerja dengan tim yang solid.
Lihatlah, saking saya sudah tidak sanggup lagi memelekkan mata, saya putuskan untuk meminum kopi... Dan ternyata itu juga tidak mempan. Tepat pukul dua pagi kami putuskan untuk beristirahat.
Ini dia rekan terbaik selama dinas ke luar kota. Betapa semangatnya dia bekerja. Mengfile satu persatu kertas laporan kami yang akan kami serahkan kepada Divisi SQU (Service Quality Unit).
Buat apa dinas di kota yang keren jika rekan kerjanya tidak keren seperti kami? Hahahaha..
Thanks a lot, Jesus Christ !
LaDy,
Jkt,23.09pm, 111014
@casabonita house