Sunday, March 1, 2009

BELAJAR GOBLOK

Belajar Goblok Dari Bob Sadino (dari tetangga)
>
>

> Pasti Anda bingung dengan
> judulnya, 'goblok' kok dipelajari! Awalnya> saya
> juga bingung, tapi setelah bertemu langsung dengan Om
> Bob(pangilan> akrab Bob Sadino), baru percaya bahwa
> statement itu benar.
> >
> Bob Sadino terkenal dengan
> pengusaha yang 'Nyleneh' gaya dan pola> pikirnya.
> Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan
> 'kostumnya'> yang selalu bercelana pendek.
> Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua> presiden
> negeri ini.
> >
> Di kediamannya di kawasan Lebak
> Bulus sebesar 2 hektar, dia membuat kami> pusing dengan
> statement-statement nya yang super Nyleneh. Misalnya dia>
> tanya,"Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa
> Jay?" Spontan kita
> > jawab,"Cari untung om!"
> Kemu dian Om Bob balik menjawab,"Kalo saya cari>
> rugi!"
> > Dia menjelaskan, kalo bisnis cari
> untung, apa selamanya untung? Sama> juga kalo bisnis cari
> rugi, apa selamanya rugi? Maknanya adalah, rugi> tak
> perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging
> olahan) dan
> > Kemfarms (exportir sayur dan buah)
> diijinkan untuk berbuat salah.
> > Sampai-sampai ada karyawan yang
> pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan> masih bekerja
> sampai sekarang.
> > Goblok atau Pintar? Trus apa
> maknanya belajar 'Goblok'?
> > Bukankah banyak orang pandai tapi
> tak berhasil dalam usaha atau bahkan > melangkahpun tak
> berani.
> >
> > Om Bob bilang, kalo orang
> 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya>
> lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya
> 'njlimet',> jadi nggak mulai-mulai usahanya.
> >
> > Orang 'goblok' berbisnis
> tidak berfikir urutan, sedangkan orangpinter, > berfikir
> urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain,
> jadi> semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang
> dapat menggantikan> dirinya.
> >
> > Nah, kalau orang 'goblok',
> dia akan mencari orang pintar dan harus lebih> pintar
> darinya, untuk menjalankan usahanya.
> >
> > Orang pintar ketemu gagal,
> cenderung mencari kambing hitam untk menutupi >
> kekurangannya. "Ehm, situasi ekonominya lagi
> down", atau "Pemerintah > nggak mendukung
> saya", kata orang pintar.
> >
> > Lain hal dengan orang
> 'goblok', jika ketemu gagal, nggak merasa kalau>
> dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'.
> >
> > Bahkan Om Bob juga mengatakan
> bahwa dia sebagai orang 'goblok' tidak> melakukan
> perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.
> > Namun sebaliknya, semua
> karyawannya harus memiliki target dan> perencanaan.
> Buahnya, orang 'goblok' yang jadi bossnya orang
> pintar.> Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar
> dan orang 'goblok'.
> > Masalahnya sekarang, siapa yang
> merasa pintar, siapa yang merasa goblok?
> > Trus, enakan mana jadi orang
> pintar atau orang 'goblok'? Jika Anda> semakin
> bingung dengan tulisan saya, artinya bagus, berarti Anda
> mulai> ....Goblok!
> > Kalau Anda emosi, berarti Anda
> pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho..!
> > Filosofi 'goblok' Bob
> Sadino dia ibaratkan seperti air sungai yang> sedang
> mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok
> kiri.
> > Namun seperti air di sungai,
> kitapun harus siap dikencingi, dibuangi> sampah dan
> kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana?
> > GOBLOK atau PINTAR?
> > "Pengusaha tak harus pintar
> dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari> orang
> pintar"
>
> __________
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/


PS : From forwarding of friends

0 comments:

Post a Comment

Te'amo>>>