Logika Hati Perasaan
D’Masiv – Jangan Menyerah
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
repeat reff1
reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
repeat reff1
repeat reff2
Lirik lagu D’Masiv – Jangan Menyerah ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 D’Masiv – Jangan Menyerah.
Ada sekitar 2 minggu aku tidak menemui mereka baik Chris maupun Jason. Aku hanya mencoba untuk menenangkan hati dan pikiranku. Aku ga sanggup melawan pikiranku untuk bertemu denagn Chris, orang yang aku sayangi. Dan aku juga ga sanggup jika tidak mendengar sapaan, kehadiran Jason yang sekian lama telah menemaniku.
Tepat tanggal 28 April 2006, aku datang ke rumah Chris tepatnya pukul 7 malam. Kulihat mobilnya masih ada di halaman depan, berarti dia ada di rumah. Ku ketuk pintu, namun ada sekitar 5 menitan aku menunggu agar pintu dibukakan, namun tidak juga. Akhirnya aku mencoba untuk masuk ke dalam dan kebetulan pintu rumahnya tidak di kunci.
Yang kudapatkan rumah dalam keadaan sepi. Ku coba melangkahkan kaki ke ruang santainya tempat kami biasanya nonton TV bersama. Dan betapa kagetnya aku karena yang kudapatkan juga adalah Chris bersama seorang gadis. Mungkin jika hanya sekedar duduk sih ga masalah, tapi yang aku lihat mereka sedang berciuman di depan mataku. Dan yang paling menyakitkan juga, gadis itu adalah orang yang aku kenal, gadis yang amat sentimen denganku. Yupss, Silvi.
“ Chris,, “ teriakku yang mengagetkan mereka berdua.
“ Evelyn, Lyn,, tunggu Lyn,, biar aku jelasin dulu.. “
Chris berusaha untuk menahan aku, namun aku sudah tidak peduli lagi dengan ucapannya.
“ Apa?? Kamu mau aku disini terus, melihat kalian berduaan, beromantis ria.. Lepasin kau. Percuma aku datang. “
Teriakku tanpa kontrol.
“ Lyn,, beri aku waktu buat ngejelasin semuanya.. “ harapnya.
Namun,, aku sudah ga mau tahu dan peduli lagi.
Ternyata perjuanganku untuk baikan dengan Chris percuma. Semuanya udah selesai. Ga ada lagi kata-kata mesra, kata-kata sayang, ga ada lagi orang yang bisa aku jadikan tempat bermanja, ah semuanyalah.. aku harus menghapus nama Chris dari kehidupanku. But, wait,, Masih ada Jason. Akhirnya aku sadar ternyata Jason juga salah satu orang yang penting dalam kehidupanku. Aku mencoba untuk menghubunginya lewat HP, tapi HPnya ga aktif. Aku datangi ke rumahnya, namun dia tidak ada.
“ Jason,, kamu dimana?? Aku membutuhkanmu “ teriakku dalam hati.
Aku sadar, aku memang ga pantas melakukan hal ga adil seperti ini. Sepertinya Jason hanya aku jadikan tempat dimana aku lagi butuh dia harus ada disampingku.
“ Maafkan aku, Jas.. Kamu dimana?? “ teriakku kembali dalam hati.
Lemas banget tubuh ini rasanya. Ga sanggup lagi menerima kenyataan yang ada. Ku langkahkan kakiku menuju loteng kesayanganku dan Jason. Aku hanya mampu mengkhayal, mengharapankan agar semua ini tidak terjadi.
“ Jason,,,,Kamu dimana? Kenapa kamu tinggalin aku sendiri? “ teriakku yang akhirnya bisa juga aku keluarkan sekuat-kuatnya.
“ Lyn,, “ terdengar suara dari belakangku. Suara itu bukanlah suara asing lagi. Perlahan-lahan aku mencoba untuk menoleh ke belakang.
“ Jason.. “ kataku mencoba untuk bangkit berdiri.
“ Lyn,, aku disini. Aku ga kemana-mana kok. “
“ Jas,, jangan tinggalin aku sendiri. Maafin aku, Jas,,Kalau selama ini ga mendengar kata-kata kamu. Akhirnya aku sadar, Chris memang bukan orang yang tepat. “
“ Sudahlah, Lyn. Aku yakin kok kalau suatu saat kamu pasti menyadarinya. “
“ Kamu jangan menghilang tanpa bilang ke aku dulu ya.. “ kataku.
“ Itu sih bukan menghilang namanya,Lyn.. Lagian, rugi banget kalau aku harus pergi meninggalkan gadis manis, gadis yang selama ini aku sayangi…” ucapnya sambil membelai rambutku.
Aku kaget, dibilang pengen muntah antara ya dan tidak. Habisnya jarang-jarang Jason bisa mengeluarkan kata pujian untukku apalagi ada kata ‘aku sayangi’.. Upsss,,,apa aku ga salah dengar ya??!!
“ Jas,, kamu serius tuh?? “ tanyaku..
“ Hahh?? Ih, kamu GeeR banget sih.. Tapi, ya aku akui kalau aku menyimpan rasa ini kurang lebih 3 bulan yang lalu. Aku baru menyadari kalau aku takut baget kehilangan kamu.” Jelasnya.
“ Sayang??” tanyaku lagi.
Dia hanya mengangguk.
“ Banget? “ tanyaku meyakinkan.
“ Lyn, aku dari dulu sudah sayang sama kamu. Dan aku ngerasa rasa sayang ini bukan hanya sekedar sayang seorang sahabat. “ jelasnya lagi.
“ Terus, kalau aku ga sayang dan ga cinta sama kamu gimana?? “ tanyaku.
“ Cinta ga harus memiliki,, Hahahaha,, ga mungkin banget kamu ga sayang sama aku,,, Ayo, jawab jujur.. “ candanya tapi serius mencoba untuk menghilangkan kekakuan.
Aku hanya membalas dengan senyuman. Dan senyuman yang kuberikan kepadanya sepertinya dia bisa mengartikan maksud dari senyumanku. Dan betapa kagetnya aku ketika tubuh kekarnya spontan memelukku. Hangat rasanya.. kebetulan banget, soalnya dari tadi aku kedinginan,hahahaha,,, dasar Evelyn…
“ Jas, apa perlu aku jelaskan?? Menurutku ada beberapa hal yang kadang kala ga perlu kita jelaskan lewat kata-kata.. Ya ga?? “ ucapku yang masih berada dalam pelukannya.
***
Singkat cerita, akhirnya aku berpacaran dengan Jason.. Harapanku, kami bisa terus mempertahankan hubungan ini sampai kami bisa melanjutkan ke hubungan yang bukan sekedar pacarn lagi.
Thanks Lord, I’ve found him…
-End-
OPHIE
200806
Labels: SAHABATKU KEKASIHKU
Busettt… betapa kagetnya aku melihat Chris beradu pendapat, bertatap muka dengan Jason di Kafetaria Kampus. Sejenak, aku berpikir kalau mereka hanya berdebat tentang konser band kampus yang bakal diadain awal bulan Mei.tiba-tiba saja..
“ Lyn…Lerai mereka tuh. Kamu tahu ga sih mereka berdebat gara-gara kamu.” sapa Rey mengagetkanku.
“ Hahhh?? Kok bisa?? Emang aku salah apa??” tanyaku balik, plos kayak wajah tanpa berdosa.
“ Ya, ampun Lyn,, Kamu tahu ga kemarin yang kamu pelukan diruangan sama Jason.. Itu ngebuat hati Chris panas.. Ngerti ga??”
Astaga, ternyata kesalahan kecilku itu ternyata bias menjadi kesalahan besar menurut orang lain, termasuk Chris. Dan aku baru menyadarinya.
“ Tapi, kok dia bisa tahu?? Lagian aku dengan Jason kan ga ada apa-apa. Kamu tahu sendirikan gimana kedekatan aku dengan mdia.” aku mencoba untuk menjelaskan.
“ Biasa, cewek yang rada sentimen sama kamu. Kemarin aku melihat Silvi menarik tangan Chris menuju kelas. Menurutku, Chris dari awal sudah memperhatikan kalian. Udahlah Lyn, percuma kamu ngejelasin sekarang. Lerai mereka aja dulu, ok??!!” bujuk Rey, sahabatku yang paling dekat di kampus.
Tanpa banyak omong, aku langsung menghampiri Jason dan Chris. Sesaat kakiku terhenti ketika aku mendengar ucapan pernyataan dari Jason.
“ 1 hal Chris supaya kamu tahu, aku ga rela kalau Evelyn kamu sakitin. Dia bukan cewe’ yang bisa kamu samain dengan yang lain yang bisa dengan mudahnya kamu kencani. “ ucap Jason.
“ Jangan pernah campuri urusan kami. Emangnya kenapa?? Kamu suka ya sama Evelyn?? “ bentak Chris.
“ Masalah Evelyn masalah aku juga. Kalau aku memang menyukai dia kenapa? Aku sayang sama dia, kenapa?? Kamu ga suka?? “ balas Jason.
Betapa kagetnya aku mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Jason. Aku ga nyangka kenapa bisa begini jadinya.
“ Hentikan.. “ teriakku. Kupandangi wajah mereka satu per satu. Sepertinya kaget banget melihat aku tiba-tiba nongol dihadapan mereka.
“ Jangan kayak anak kecil. Mempermasalahkan hal yang ga perlu dipermasalahkan. Kalian berdua sama saja.. “ teriakku dan aku mengakhirinya dengan keluar dari ruangan.
***
to be continued >>>
Labels: SAHABATKU KEKASIHKU
“ Hi, Lyn.. Malam Minggu ada acara ga?? Jalan yuk?? “ sapa Chris ketika aku baru saja tiba di kampus. Senang juga sih diajak Chris, tapi,, gimana pendapat Jason ya kalau dia tahu aku jalan sama Chris??
Dengan pertimbangan antara ya dan tidak akhirnya aku memutuskan untuk menerima ajakan Chris. Dan di tempat itu juga Chris ‘nembak ‘ aku buat jadi pacarnya.
Aku kaget banget, habisnya aku kan baru 1 bulan mengenal dia, emang sih aku suka dia, tapi..
“ Engggg.. Chris, kamu ga salah ngomong kan?? “ tanyaku ragu.
‘ Lyn, aku serius. Emangnya aku ada tampang becanda ya?? Aku pengen kamu bisa jadi salah satu orang yang paling penting dalam hidupku. Aku juga ga mau maksain kamu. Lyn,, gimana?? “
“ Beri aku waktu Chris,, Ga apa- apa kan ?? “ tanyaku masih bingung untuk menjawab antara ya atau tidak.
Dia pun meng’iya’kan maksudku. Ternyata dia nekat juga. Aku pikir dia hanya becanda. Nyampe di rumah, pikiranku kacau balau. Bingung mesti jawaab apa??
“ Jason.. Pa kabar?? Kemana aja? Udah lama banget kamu ga kesini? Aku khawatir.. Tapi, mana cemilannya?? “ rayuku merapatkan dudukku disamping Jason ketika aku melihat dia yang ternyata sudah lama di atas.
Dia hanya memandang sesaat ke arahku tanpa ,mengeluarkan sepatah kata pun.
“ Maafin aku ya,, Aku salah ya?? Jangan ngembek gitu dong.. Tar makin jelek tahu.. Ha,ha,ha,, Becanda,,Jas.” godaku mencoba untuk meramaikan suasana.
“ Jason,, Chris nembak aku??!! Menurut kamu gimana? Setuju ga?? “ tanyaku.
“ Kamu masih membutuhkan pendapatku?? Aku piker kamu ga peduli lagi sama aku. “
“ Kok gitu sih,, ya iyalah,, Kamu kan sohib aku. Pendapat kamu itu sangat berpengaruh besar buat kehidupanku. Gimana?? “ tanyaku lagi.
“ Kalau aku jawab, kamu mau dengar apa yang aku bilang ga?? “
Aku mengerutkan kening. Bingung juga, kok semakin lama Jason semakin aneh.
“ Ya, mungkin.. “ jawabku singkat.
“ Jangan terima.. Key?? “
“ Loh, kok.. kasih alasan dong kenapa kamu ga setuju. “
“ Suatu saat kamu pasti tahu. Kalau aku bilang sekarang alasannya di saat kamu lagi ‘fall in love’ pasti ga percaya. So,, percuma.. “ jawabnya singkat tanpa melihat ke arahku.
“ Tapi, Jas.. Aku punya hak kan buat nentuin pilihanku?? “
“ Terserah kamu, Lyn.. Yang pasti aku sudah ngingetin kamu. Jangan menyesal dengan keputusan yang sudah kamu buat. Aku pulang dulu ya.. “ dia mengakhiri pertemuan kami. Padahal hampir 2 minggu aku tidak melihat dia,, kangen rasanya. Tapi, giliran ketemu kenapa rasanya dia asing banget?? Kenapa dia ga sebaik dulu??
3 hari Chris memberi aku waktu. Dengan banyak pertimbangan akhirnya aku menerima Chris sebaagai pacarku. Tepatnya tanggal 14 Maret 2006. hari-hariku dipenuhi dengan yang namanya CINTA;mungkin, karena awal-awalnya saja,,jadi masih ‘hot’ gitu. Lambat laun aku jadi semakin sayang dengan Chris.
“ Hai Lyn,, kangen nih,, ‘Da lama ga ngumpul, ngobrol bareng lagi. “ sapa Jason yang tiba-tiba saja mengagetkanku.
“ Jason,, ah,ah,ahhhh Aku kangen,, Kamu kemana aja?? Tanyaku manja dan spontan aja aku memeluknya. Upsss,,, aku melakukan kesalahan. Saking kesenangan bertemu dengan Jason, aku menganggap bahwa aku sedang memeluk Chris.. ( Dasar Evelyn ga bisa ngontol diri kalau lagi senang ).
“ Tar malam kita ketemuan yuk, di tempat biasa??mau ga?? “ tanyanya.
“ Ya, maulah,, beneran ya… Eitsss,, jangan lupa baawa cemilan, oks??! “
Malam pun tiba, aku sudah ga sabar ngobrol banyak dengan Jason, kangen bnaget rasanya.
“ Hei,, ternyata udah PW nih?? “ sapaku dari belakang.
Dia hanya membalas dengan senyuman. Aku meraih makanan yang ada digenggamannya.
“ Lyn,, maafin aku ya. Selama ini aku nyuekin kamu dan aku terlalu egois ga memikirkan perasaan kamu. “
Aku kaget banget ga nyangka ternyata Jason bisa juga ngomong maaf.
“ Ga apa-apa kok,Jas.. Syukur kamu nyadar, he,he,he.. Ya, dibalik dari keegoisan kamu, aku tahu kok kalau sebenarnya kamu ‘care’.Thanks ya.. “
Dia hanya membalas dengan senyuman. Ternyata, kalau dilihat-lihat Jason manis juga. Hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis, matanya yang tajam.. Uggghhh, Evelyn sadar, sadar,, Kamu tuh udah punya pacar. Masa teman sendiri diambil juga..gerutuku sendiri sambil memukul-mukul kepalaku spontan membuat Jason bingung sendiri.
“ Jason,, aku menerimanya. Ga apa-apakan?? “tanyaku ke Jason.
Dia mengerutkan keningnya dan kelihatan banget kalau dia sedang berpikir sejenak.
“ Asal kamu bahagia,Lyn.. Jaga baik-baik hubungan kalian ya.. “
Aku senang banget akhirnya Jason bisa menerima keputusanku.spontan aku menyodorkannya dengan cemilan yang ada di tanganku. Akhirnya, Jason bisa juga menerima keadaanku.
***
to be continued >>>
Labels: SAHABATKU KEKASIHKU
by : OPhie Chien
Jason bukanlah seorang yang asing lagi dalam kehidupanku. Dia sudah menemaniku sejak aku kecil. Ah,, pokoknya jelek-jeleknya dia aku sudah tahu. Diantara aku dan dia ga ada lagi yang dirahasiain. Tiap aku punya masalah dia pasti lagsung tahu dan berusaha untuk menghiburku.
Dari kelas 1 SD sampai sekarang ( kuliah ) kami tetap bareng. Gila bangetkan??!! Padahal kami ga ada merencanakan untuk bakalan satu kampus. Sudah muak melihat mukanya. Tapi, kayaknya Tuhan berkehendak lain. Sepertinya Tuhan menginginkan kami untuk selalu bersama. Kebayang dong gimana BTnya?!! Apalagi disaat aku lagi PDKT sama cowok, aduh,, pasti dia yang super sibuk.
“ Jason,, kenapa sih kamu ngelarang aku dekat dengan Chris?? Kayaknya kamu sentimen banget dengan dia?? “ tanyaku disaat aku lagi berdua di atas loteng rumahku.
Yups,, loteng rumahku itu adalah tempat kami nongkrong, maen, ngobrol, atau apa saja yang bisa kami lakukan sejak kecil.
“ Bukan gitu Lyn,, Aku sama sekali ga sentimen ke dia. Tapi, aku merasa kamu ga pantas dekat denagn dia. “
“ Emangnya kenapa sih?? Aku bingung dan ga ngerti. Jangan-jangan kamu cemburu lagi kalau aku dekat dengan Chris?? “ tanyaku yang sepertinya menyudutkan dia.
Dia hanya diam dan aku ga tahu apa yang sedang dia pikirkan pada saat itu.
“ Ya, sudahlah.. Terserah kamu. Kalau kamu ga mau ngedengarin aku. Kamu tuh emang susah ya kalau dibilangin.. “ bentaknya kepadaku dan beranjak pergi.
Aku kaget banget. Aneh,, ternyata seorang Jason bisa juga marah. Tapi, yang anehnya lagi kenapa dia sebegitu marahnya?? Seharusnya aku yang ngambek bukannya dia??!!!
***
to be continued >>>
Labels: SAHABATKU KEKASIHKU