Tora Dost Daram

Untuk beberapa bulan ini, hidupku sudah ku lalui tanpa kehadirannya. Aku pikir aku sudah cukup kuat untuk menghadapi ini semua. Ketika akhirnya sebuah rasa kesepian datang menghampiriku. Rasa yang cukup mengganggu ketenangan hidupku. Rasa yang akhirnya harus membuatku menangis.

Tahukah dia, jika aku harus menangis karena luka yang dibuatnya??

Bayang-bayangnya kembali menghampiriku ditengah kesibukkan yang penuh kepenatan. Dan entah roh apa yang mendorongku sampai aku harus menangis ketika sedang di siang bolong di suasana kantor yang sedang hening sepi.

Dan kini, hal yang sama ku rasakan. Aku merindukan dia.. Aku merindukan dia dengan sangat.

Aku tak berdaya, jika aku harus memaksakan diriku untuk bertemu dengannya. Mungkin luka ini pun akan semakin lama sembuh jika aku harus dipertemukan dengan dia yang telah memiliki penggantiku.

Tahukah kau??? Tanpa kau sadari, aku tak akan pernah terganti.
Tanpa kau sadari, kau tak akan dapat menemukan wanita sepertiku.
Wanita yang dapat membuatmu berdegub cepat setiap saat.
Wanita yang katamu membuatmu merasa nyaman dan tenang.
Wanita yang katamu membuat hidupmu terasa lengkap.
Wanita yang katamu juga adalah pemberi rasa dalam kehidupanmu.

Tak ada yang sepertiku.
Kau tak akan menemukan wanita yang mampu membuatmu menunggu beratus hari lamanya.
Kau pun tak akan menemukan wanita yang mampu membuatmu linggung tujuh keliling.
kau pun juga tak akan menemukan wanita yang selalu membayang di hari-harimu seumur hidupmu..

Kelak kau pun akan menyadarinya..


Jika aku harus merindukanmu, aku ingin kau pun merasakan hal yang sama.

Jika aku tak dapat menyentuhmu lagi, aku masih berharap untuk dapat selalu merasakanmu.
Gerak, lirik, lirih, pikir, dan kata-katamu, biarlah semuanya menjadi sebuah kenangan dalam hidupku yang kelak dapat ku oretkan dalam sebuah buku kesayanganku dan membagikannya kepada mereka yang terkasih...

Bantu aku untuk melupakanmu, selalu...


Ophie Chien
200909, 06.32pm, Sunday-Nite