Sunday, June 28, 2009

Rasanya sudah terlalu tidak menyentuh blogs ku ini. Di balik kesibukkanku yang tidak jelas, situasi mood dan kondisi badan yang tidak fit membuatku lelah untuk menulis.
Tapi, malam ini aku ingin sekali berceritakan tentang kisah hidup yang tak pernah berhenti. Perjalanan hidup yang aku tidak tahu sampai kapan aku mampu menjalaninya.

Banyak hal yang terjadi dalam hidupku untuk beberapa waktu terakhir ini. Mamaku yang datang ke Bandung hanya karena sebuah masalah yang dibuat oleh abangku. Aku tidak mampu bercerita banyak tentang hal ini. Selain masalah ini, ada juga beberapa masalah pribadi yang menyangkut Mamaku yang cukup membuatku mengeluarkan air mata. Mama dan Mama.. Aku tidak ingin melihatnya menangis. Ingin sekali aku membahagiakannya sebelum akhirnya dia harus pergi ke tempat Penciptanya di surga ( mau bagaimanapun caraku membrontaknya, tetap saja Mama akan pergi).

Entah mengapa beberapa hari ini, aku dilingkupi dengan kata "PERGI". Aku kah mau mau pergi, ataukah orang-orang yang aku sayangi yang akan pergi meninggalkanku??
Bugss.. dia memang terbukti ingin pergi dari kehidupanku. Tidak perlu aku jelaskan dengan terperinci. AKu menyimpulkan ini setelah 1 bulan lamanya aku tidak berkomunikasi dengannya.
Bagiku, dia sedikit pengecut kalau dia menghindar hanya karena sebuah jawaban yang sebenarnya dia tinggal menjawab 'Ya' atau 'Tidak'. Toh, aku sendiri bukan gadis yang dengan mudahnya menghakimi orang. Aku hanya ingin melihat kejujurannya. Dan aku sudah melihatnya. Nyatanya, dia tidak mampu bersikap jujur dan mengakui yang sebenarnya.
Akhirnya, aku bertekad, aku memutuskan untuk mengSMS dia dan memberikan 1 bulan berikut, tepatnya sampai Juli akhirnya, untuk dapat menjawab pertanyaanku. Kalau ternyata tidak ada jawaban sedikit pun, baiklah.. Aku akan menganggapnya mati dalam kehidupanku.
Sampai saat ini aku bersyukur karena aku ternyata dapat lebih tangguh. Aku sudah lebih kuat setelah masalah-masalah yang datang silih berganti. Walau mungkin rasa itu masih suka muncul ketika beberapa hal mengingatkanku tentangnya.
Aku... memutuskan untuk membuangnya jauh-jauh dari kehidupanku. Karena dengan jelas dia sudah merusak kehidupanku. Pikiranku, waktuku, tenagaku tersita hanya untuk mencintai pria sepertinya.

Tapi, apa yang terjadi ketika perjuanganku ini sedang berjalan?? Tanpa sengaja aku mengecek emailku yang lama yang jarang sekali aku gunakan. Itu hanya email yang aku pakai untuk FS. Tiba-tiba aku melihat satu barisan nama yang tidak asing bagiku. Dia mengadd aku di twitter.com

Kebimbanganpun muncul ketika aku harus memutuskan, terima atau tidak dia menjadi temanku?? Setelah aku pikir cukup lama, aku memutuskan untuk mengapprove. Aku hanya ingin tetap bijak. Bersikap adil terhadap perasaan dan logikaku.

Aku tidak mengerti apa maksudnya akan ini? Ketika aku sedang berjuang melupakannya, tiba-tiba saja ada kembali namanya muncul. Tapi, i must be wise.. Ada dan tiada dia, hidupku harus lebih baik. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan menganggapnya mati sejak batas waktu yang aku tentukan. Mungkin sedikit kejam. Tapi, apa yang dia lakukan selama ini kepadaku lebih kejam. Aku hanya menganggap dia mati dalam kehidupanku. So, kalau suatu saat nanti aku bertemu dengannya ( aku harap jangan lagi ), aku tidak akan memberikan respon apa-apa. Secuil senyumanpun tidak. Karena dia sudah melakukan demikian untukku. Mengapa juga aku harus tersenyum dengan orang yang tidak menganggapku ada??

Semua perkataanya aku anggap omong kosong, termasuk secondchance yang dia tawarkan itu. Bull***..

SMSku terakhir kepadanya hanya mengingatkan sebuah HUKUM TABUR TUAI yang akan berlaku seumur hidup. Walau memang kesannya seperti mengancam, tapi niatku adalah baik. Karena aku masih tetap mengasihinya sekalipun dia berulang kali menyakitiku. Ini hanya supaya dia tidak melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Dan dia harus tahu bahwa HUKUM TABUR TUAI itu juga berlaku dalam hidupnya. Dia akan menuai dari semua yang apa dia tabur. Kelak, suatu saat nanti, dia akan merasakan apa yang aku rasakan ini. Walau mungkin puluhan tahun annti. Cepat atau lambat, dia akan merasakannya.


"Bugss.. semoga loe bahagia dengan hidup loe yang sekarang...
Dan gue juga bahagia tanpa loe... Aku lebih tangguh dari apa yang loe pikir.. "

OPhie Chien
12.16am, 290609-Sunday, Bdg-Indonesia

0 comments:

Post a Comment

Te'amo>>>