Tuesday, July 28, 2009

-WHEN I AM 23 YEARS OLD-

Rightt...
Aku masih tidak dapat mengarang kata-kata indah untuk menyampaikan betapa sukacitanya hatiku ketika aku harus berganti usia, tepatnya, Senin, 27 Juli 2009 yang kemarin. Dan secara resmi Tuhan memperpanjang usiaku menjadi 23 tahun.

Aku masih tidak habis pikir, rencana Tuhan luar biasa atas hidupku. Aku masih tidak dapat memperkirakan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupku. Dia memberikan aku usia 23 tahun. Dia masih memberikan aku nafas sampai hari ini. Bagiku ini merupakan suatu keajaiban yang kadang kala kita melupakan hal-hal kecil seperti ini yang sebenarnya juga merupakan mujijat.

Aku masih teringat akan kotbah Minggu kemarin di Gereja, tentang Mujijat. Manusia selalu meminta suatu mujijat yang luar biasa di dalam hidupnya. Padahal, jika mereka dapat merenungi bahwa sebenarnya di kehidupan sehari - hari ini, kita mendapatkan banyak mujijat, salah satunya bernafas. Adakah yang pernah tahu kapan kita akan dipanggilNya??

Aku sendiri mengakui bahwa acap kali aku melupakan hal seperti ini. Hal simpel yang sebenarnya teramat berarti. Karenanya, aku kembali ditegur untuk mengucap syukur atas mujijat yang Tuhan berikan kepadaku setiap harinya.

Di detik-detik hari ulang tahunku, aku menghabiskan malamku bersama ketiga temanku, Atha, Budi, Rendi. Harusnya sih berempat, tapi Si Marina tidak bisa ikut, karena dia sedang KKN di Sukabumi.
Hal seperti ini pun harus aku syukuri, ketika aku hidup sendiri di kota perantauan. Jauh dari orang tua, ternyata aku masih memiliki teman-teman yang peduli dengan hari ulang tahunku yang kadang kala juga terabaikan olehku.

Mereka sudah merencanakan ibadah bareng, dinner di nasi Kalong-Riau, sampai nonton film di BIP.
Sepulangnya, tepatnya pukul 11 malam, Budi pun mengantar kami pulang. Atha pun terpaksa menginap di kosanku hanya karena rumah kosnya jauh dari kota Bandung, alias di Jatinangor.
Aku tidak berpikir jika ini akan berlanjut lagi. Budi, dan Rendy pun datang menyusul. Aku kaget, karena aku tidak menyangka mereka akan datang membawa dua kue yang bernyalakan lilin untukku.

It's so surprised for me..

Kue datang tepat 12.00am

Kalau tahun lalu aku harus menangis di hari ulang tahunku karena aku mendapatkan dua kado yang luar biasa dari Tuhan : 1. Aku tidak diluluskan, 2. Mamaku harus operasi.
Tapi, kali ini aku dapat tersenyum sumringah, bukan karena aku sok tegar. Tapi, aku lebih merasaka sedikit wise menjalani hidupku yang penuh lika liku, yang banyak tantangan. Yang kadang kala aku pun suka menangis dan mengadu kepadaNya, mengapa aku harus menghadapi kerumitan hidup, dan terasa tidak terselesaikan.

Namun, seorang teman pernah menegurku dan mengatakan bahwa seharusnya aku bersyukur karena diberikan hidup yang tidak datar-datar saja. Penuh tantangan. Yang belum tentu orang lain miliki. Harusnya saat itu aku berpikir bahwa aku termasuk salah satu orang tangguh yang mampu menjalani tingkat kerumitan hidup. Karena Tuhan sendiri juga tidak pernah memberikan pencobaan diluar dari kemampuan anakNya. Intinya, bahwa setiap masalah yang datang dalam hidupku adalah hal - hal yang sebenarnya dapat aku atasi bersamaNya karena Tuhan sudah mengukur tingkat ketangguhanku.

Ada beberapa harapanku di usiaku yang ke 23 ini. Banyak, bahkan mungkin tidak dapat dituliskan satu persatu. Secara khusus, aku berharap untuk tetap selalu berada di jalanNya, dan mengenal jalanNya, sekalipun di saat-saat banyak persimpangan jalan yang menggodaku untuk ku lalui. Setelahnya, aku ingin sekali membahagiakan kedua orang tuaku sebelum waktunya mereka di Panggil Bapa dengan hal - hal apa saja yang dapat ku buktikan, bahwa jerih payah mereka membesarkanku adalah tidak sia-sia.
Sisanya, aku ingin kuliah lagi ( Dengarlah doaku ini, Tuhan... ), jikalau ternyata jalan Tuhan tidak mengijinkanku untuk kuliah, aku ingin mendapatkan pekerjaan yang seperti orang tua dan aku inginkan. Terus, aku juga ingin sekali mencoba masukin tulisanku ke salah satu penerbit di Indonesia ( Lagi ngumpulin nyawa untuk siap ditolak ).
Yang tidak terlalu utama, walau diharapkan, adalah pasangan hidup yang Tuhan inginkan. Karena Tuhan sendiri pun sudah tahu perjalanan cintaku ( ceilee.. cinta boooo.. ) yang kandas ditengah jalan. Harapanku, aku tidak lagi menemukan kesalahan dalam hal ini.
Oh ya, yang penting juga, harapanku adalah melupakan kisah lama yang menyakitkan hati, merusak logika, dan melukai perasaan. Semoga saja aku menemukan satu titik terang di waktu dan tempat yang Tuhan inginkan.



Thanks alot God..
Thanks alot My Dear Friends...


Ophie Chien
6.30-pm, 28th July 09, Tuesd-Nite, Bdg-Indonesia

11 comments:

Sofia Nin said...

met ultahh :)

Blog Kesuksesan Hidup said...

Bener tuh, kita terkadang lupa mengucap syukur atas anugerah dan kasih Tuhan melalui nafas kehidupan yang masih Tuhan berikan setiap hari.

Cobaan yang ada dalam kehidupan ini sebenarnya juga bertujuan supaya kita semakin dekat kepada Tuhan.
Selain itu, cobaan juga sebenarnya merupakan bukti bahwa Tuhan menyayangi kita, Dia ingin kita menjadi pribadi yang lebih kuat hari demi hari...

"Selamat Ulang Tahun Sahabat... Semoga Tuhan selalu menyertaimu... Amin"

Tetap semangat...

Sukses Selalu...

lagi usil said...

ehh, ulang tahun yaa...selamat deh, semoga harapan-harapannya tercapai, terutama soal menerbitkan tulisannya. ditunggu bukunya loh...:)

download free ebooks said...

selamat-selamaaaattt, meski udah telat hehe....
sukses terus dengan impian dan harapannya. Tuhan memberkati :)

sitoradostdaram said...

Untuk semua : Thanks untuk ucapannya.. ;))

devianty said...

selamat ulang tahun, semoga sukses, maaf telat yah...teriring doa untu semua kebaikan anda...

sitoradostdaram said...

@ Devi : makasih mba.... ;))

Kontes SEO Aristia Wida Rukmi said...

selmat ya

sitoradostdaram said...

TErimakasih Mba,,, ;))

kak_ega_punya cerita said...

bener2 telat banget nih dek..... udah lama ga bw.. ga sempat2... happy bdaya ya dek... semoga selalu dalam Lindungan Tuhan ya De...

miss u dek

genial said...

met ulang taun iia... gpp kan telad :(

Post a Comment

Te'amo>>>