Friday, October 2, 2009

Hari ini kujalani dengan di mulai dari pagi yang penuh rasa ketakutan telat. Puji Tuhan, ternyata aku ontime. Tapi.. aku harus kehilangan point dari Sang Dosen, ketika akhirnya aku harus disuruh push up olehnya.

Gila banget nih dosen...
Setelah usai push up, semua yang dihukum harus mengatakan :
" Terima kasih, pak.. "

Tadi sih niatnya mau nambah point untuk nilai mata kuliah kelak, karenanya aku selalu menjawab setiap pertanyaannya. Eh, baru nyadar kalau aku tidak membawa Name Tag ( name tag ini ahrus dibawa tiap kali kuliah mata yang dibawakannya).
Dan dia pun menegur...
Dan kena hukumlah aku.
Sial.. tahu gitu aku tidak usah menjawab semua pertanyaan yang dia sajikan. Supaya matanya tidak tertuju kepadaku.

Ini hal kali pertama aku rasakan untuk seumur hidupku. Kuliah disuruh push up di kelas.
Coollllllllllllllllll...

Kayaknya tidak ada kampus sekeren kampusku ini..

Ok, akhirnya kuliah ini pun beres. Aku kembali teringat kepada pria yang pernah menjanjikan untuk melamarku kelak.
Huahhhhhhhhhhhhhhhhh... entah dia benar atau tidak. Aku tidak tahu.
Nothing to loose. Tidak berharap lebih juga.
Karena dia adalah pria yang telah memberi sekelumit masalah yang datang silih berganti dalam hidupku.

Kini aku percaya, Jodoh tak akan lari kemana. Jikalau memang dia, sejauh apapun aku berlari, aku akan datang untuknya. Demikian sebaliknya. Dia akan ada untukku selamanya.

Lusa lalu dia mengabariku kalau dia sedang di suatu kota yang dekat dengan kota tempat ku tinggal, but... ternyata dia tidak jadi berkunjung ke tempatku. Kini dia mungkin sudah tiba di tempatnya semula. mencari nafkah deminya dan keluarganya kelak.
Entahlah.. pria ini membingungkan bagiku.

Aku masih ingat akan percakapannya kepadaku ketika itu :
" Vie, pulanglah dulu. Biar ku lamar dirimu.. "
" Hah??? Loe nggak lagi mabukkan? "
" Nggak, aku serius... "
" Ya udah, datang aja ke rumahku. Udah tahu kan? Nanti aku kabari orang tuaku kalau loe mau datang.. " kataku cuek.
" Nggak mungkinlah yang dilamar nggak ada. "
" Ya udah kalau gitu tunggu aja 2 tahun lagi, gimana? ujarku semakin cuek.
" Ya udah, ku tunggu pun 2 tahun lagi. "
" Doakan saja, semoga kelak aku pulang tidak membawa pria lain.. hahahhahah... " ajakku becanda.

hening...
*end*

Antara percaya dan tidak percaya dia mampu mengatakan hal ini kepadaku. Pagi-pagi buta dia mengabariku. Entah apa yang membuatnya untuk berkata demikian.
Aku bingung, haruskah aku mempertimbangkan tawarannya ini????
Ataukah aku hanya seorang gadis bodoh yang akan ditipunya untuk kesekian kalinya???

Pria, ohh,, pria.. seandainya kau tercipta dengan sebuah ketulusan hati,,,
Para wanita pun akan bangga karena mengenalmu...

Whoammmmmmmmm...
Lagi demam, flu dan batuk...
Kayaknya gue mesti beristirahat. Semoga saja bersin-bersinku hilang esok hari.


LaDy
Op_Ch
021009, 08.00pm, Bdg-Indonesia

1 comments:

jalahati said...

Hmm... si pria bohong tuh..! (hehehe..provokasi)
Tapi, biarpun dibo'ongin, diprovokasi, dll. Kalo udah cinta, mau bilang apa??? :p

Post a Comment

Te'amo>>>