Tora Dost Daram

09.45pm-160309-Monday Ev- Bandung - Indonesia


EVENING Dear....

Huff.. I've finished my job desc. Seriously.. i'm so tired. But, i've enjoyed it.
Mungkin karena aku tidak mendengar sama sekali nada - nada cempreng dari UCI dan CS ( panggilan kesayangan kami untuk DIREKSI dan WAKIL DIREKSI ini ).

Pagi tadi sedikit telat tiba di kantor, seperti biasa, macet dan macet. Gile,, Bandung sudah seperti Jakarta saja. Mulai dari depan tempat aku menunggu Bapak Supir angkot di Tubagus itu, sampai ujung Simpg. Dago,, macet... Gile, ada kayaknya 20 menitan.
Padahal dari kosan menuju Simpg. Dago tidak jauh... bisa ditempuh dengan 2 menit jika tidak ada kemacetan seperti ini.
tapi, tadi pagi.. hufff.. BT.. tapi syukurnya si Bapak supir angkot mengerti keadaan penumpangnya. Dia memutarkan siaran Radio pagi. Walaupun dengan siaran radio Dangdut itu, tapi tidak masalahnya, paling tidak jantung dan hati gw masih bisa berdegub mengikuti iramanya. Hahahha.. Yahhh, seperti yang sudah ku bilang, aku menyukai musik.
Dan jika dalam keadaan terpaksa, Dangdut pun aku jabani.

Sesampai di kantor, aku melihat 2 karyawan yang baru tiba. Entahlah, dengan keadaan teman- teman yang lain. Apakah mereka masih mengumpulkan nyawa di rumah atau sedang menikmati kemacetan lalu lintas.
Sebelum meeting dimulai, aku sempat mengobrol dengan Madam Lena
( keturunan Bule gitu, tapi menikah dengan orang Indonesia tulen ).

" I'll serve You only.. " teriakku mendendangkan salah satu lagu favourite accapella yang pernah aku nyanyikan bersama teman- teman Accapela ku yang lain.

" Ophie.. Do you know.. that you have a good voice,, You have a different colour.. "
sapanya.

Aku hanya tertawa... Bukan sombong atau membanggakan diri Dear,, tapi memang sudah sekian orang mengatakan kalau aku memiliki warna suara yang berbeda.

" Mengapa kamu tidak mengasah lebih lagi?? Mungkin kamu bisa menjadi penyanyi?? "

Kembali aku tersenyum, menertawakan perkataannya.

" Kenapa tidak PD?? Come on.. You know.. Banyak penyanyi di luar negeri yang memulainya dari gereja. Awalnya mereka hanya bernyanyi digereja, for serving of God..
But, Tuhan kasih dia lebih lagi untuk menjadi orang hebat.. kamu juga bisa, jika kamu mau.. "

Dan dengan berbagai alasan pun aku lontarkan.

" I see.. Mungkin memang orang tua juga berpengaruh. Sebenarnya mereka hanya takut jika kamu mengambil jurusan seni, mereka takut masa depan kamu.. Tidak menghasilkan apa- apa dengan belajar seni.. Padahal, you can get much money from your voice.. "

Aku hanya mengangguk.

Tapi memang inilah nyatanya. Orang tuaku kurang menyetujui jurusan seni yang sebenarnya aku jiwai. Juga Psikolog yang mengalir entah dari mana asalnya. Madam Lena benar. Kedua orang tuaku takut jika esok hari masa depanku buruk jika kau berjurusan Seni, makanya aku dipilihkan dengan jurusan Akuntansi yang sebenarnya sangat aku tidak sukai.
( hahaha.. menghitung duit orang yang tidak pernah aku miliki. Hanya bisa dibayang-bayangi ).

Hufff.. akhirnya rasa percaya diri ku kembali meningkat.
Karena memang sebenarnya aku tidak terlalu PD untuk bernyanyi di depan umum.
Syukurnya aku menemukan Madam Lena ini, dengan bersamanya, aku memiliki motivasi berjuang mengejar mimpi semakin lebih lagi.

Selesai curhat di pagi hari bersamanya, akhirnya meeting pun di mulai. ( kebetulan semua anak - anak kantor sudah pada kumpul ).
Meeting dengan tema baru lagi. Sebelum meeting dimulai, manajer tidak lupa untuk membuka dalam doa. Emmm,, salut dengannya. Karena selama di kantor cabang, aku belum pernah menemukan meeting yang dimulai dengan doa.
Mungkin meeting kali ini lebih ke sharing. Satu per satu karyawan bercerita. Dan hanya aku dan satu karyawan baru yang D 3 + DM alias Duduk Diam Dengar Dengan Manis.
Aku memang karyawan baru di kantor pusat ini. Walau memang aku sudah bekerja kurang lebih 10 bulan di kantor cabang, tapi aku masih ingin mengenal karakter masing - masing karyawan. Supaya aku bisa menentukan harus bagaimana bersikap dengan mereka satu per satu yang memiliki berbagai jenis macam sifat.

Meeting tadi tak luput juga dengan canda tawa.

Lagi meeting berisikan motivasi baru. Memang terlihat teman - teman pada loyo, apalagi setelah ditinggalkan Ibu Niken ( Off.Manager ). Gw sendiri merasakannya. Sepi,, terasa kehilangan seorang Ibu tiri yang biasanya suka mengomelin ku jika aku mulai telat lunch. Yang jadi pendengar yang baik buat semua kesedihan hati yang tak tertampungku lagi. Bukan hanya aku saja, tapi juga teman - teman yang lain termasuk Manajer.
Kasarnya sih Tong sampah-nya anak - anak sih..
Tapi, lagi lagi Live must go on.. Apapun yang terjadi, harus dijalani.

Kali ini perjuanganku adalah bagaimana caranya membuat teman- temanku ini kembali tersenyum dan bergairah bekerja. Dan harapanku, kehadiranku dapat mengobati kesepian hati mereka ditinggal Sang Ibu Tiri ( walau mungkin gw yang paling kecil di antara teman - teman yang lain ).

Selain ini, tugas gw adalah menginput data yang belum terinput. Gile,, banyak banget, dan ini adalah pekrjaan yang membosankan. Niat pengen keluar ruangan, tapi ngapain diluar??
yahhh, memang kebiasaanku sih godai karyawan lain kalau sudah mulai jenuh kerja diruangan.
Atau biasanya gw suka nyanyi, nyanyi. Teriask teriak .. tapi kali.. Gw seruangan dengan Manajer.. Mana mungkin bisa... yang ada gw langsung diaduin ke Uci dan CS, ahahaha..
Lagian gengsi boo.. Walau kadang kala rasa gengsi gw mati rasa kalau tiba - tiba kegilaanku lagi kumat..

Biasanya di kantor cabang, kalau aku mulai jenuh ngerjain Job desc,
aku bisa nyanyi nyambil nulis ngelanjutin Novelku yang belum terselesaikan sampai sekarang
( gimana gw bisa sukses yahh.. buat ngerjain novel butut ini saja hampir 1 tahun ).
Tapi, disini.. Ga bisa euyy..
Manajer rada galak. Ga bisa diajak kerjasama. Beda dengan yang di cabang.

Wahhh.. kalau di cabang.. Manajernya bisa gw ajak kerjasama.
Bahkan dia mulai mengerti tentang kebiasaan ku ini.
Makanya, teman-teman mulai khawatir kalau aku mulai hening, tiba - tiba diam tanpa kicauanku. Antara sakit, atau lagi bokek. Belum bayar kosan atau berantem sama mantan
( ahahaha.. kok mantan ya??? Yang ada sama pacar kali yahh.. Entahlahh. pacar atau mantan atau TTM-annku, terserah orang menilai).

Yang utama sih Dear.. Aku tidak mendengarkan nada - nada cempreng dari Uci dan Cs itu.
Damai banget.. Sering - sering deh... hahahahha..
Boss ku ini... Kenapa yahh tercipta orang seperti mereka ini..
Menindas tapi tidak mengasihi???

Tapi tetap.. Aku menemukan pelajaran baru dari setiap karakter mereka.
Dan, aku belajar teori ekonomi sekali ; bagaimana mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan biaya, apalagi kerugian seminimal mungkin...

Hahhaha.. kok gw sentimental gini sama mereka???
Kasihan juga boss gw ini. Gw hina - hina di Blogs.
Yahhh.. seperti judul dan sub judul ku : For all i can do, for all i can think, i can see and hear, and all i can feel.
So, jangan salahkan Ophie menceritakan apa yang sedang terpikir, dilakukan, terlihat, dan dirasa. Ingat sudah di HAK PATEN.

Pegel euy...

Semoga mimpi gw nanti indah//

Ehh, jadi keingat mimpi. Gw mimpiin teman gila -gilaan gw si Budi tadi malam.
Hahaha.. gw lagi musuhan tuh sama dia.
Mungkin rasa sensitif gw lagi muncul, jadinya pas dimaki-maki dan dia keterusan, alhasil gw diemin dia. Aduh, ga tega juga euy...
Lihat tampang dia kemarin itu. Kesepian banget dia tanpa gw.
Hahahaha.. Ya iyalah, biasanya gw selalu jadi korban2an dia. Tempat maki2an dia.
Kalau diajak susah, gw nurut,, apalagi yang kurang coba??.. Sebenarnya cuma pengen ngetes dia saja.
Apa dia bakal kayak orang bloon kalau gw diam - diamin gini.. hahahahaha

Sudah ahh.. bakal panjang nih Dear ceritanya...
Waktunya bersitirahat...


Nite..
Love you...

Ophie Chien///